Buah mangga adalah buah yang dihasilkan dari pohon tanaman mangga,
buwah mangga merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang
sangat tinggi. Buah yang satu ini memang memiliki pasar yang stabil sebab
mangga memang dikonsumsi sebagai buah meja oleh hampir masyarakat khususnya di
Indonesia.
Sumber Gambar Diambil Dari Google |
Buah yang satu ini berasal dari Negara India meskipun buah ini
berasal dari India tetapi di Indonesia sendiri buah ini bahkan banyak
dibudidayakan dalam skala yang lebih besar, di Indramayu Jawa Barat buah mangga
dijadikan salah satu khas daerahnya bahkan hampir dalam satu rumah mereka puya
tanaman mangga. Di Indonesia sentral budidaya buah mangga yang ada di Jawa
antara lain di Purbolinggo, Cirebon, Indramayu dan masih banyal lagi wilayah
lainnya. Tertarik ikut membudidayakan buah mangga? Jika iya, cermati beberapa
hal penting agar budidaya mangga yang
menghasilkan omset yang sangat besar berikut ini cara budidaya mangga yang
menghasilkan omset besar dan lebih optimal, antara lain:
- Iklim
Tanaman manga sangat menyukai musim kering yang ada di antara 3
bulan. Masa kering ini sendiri sangat diperlukan buah mangga sebelum dan pada
saat ia sedang berbunga. Apabila ditanamai di wilayah basam maka mangga akan
mendapatkan banyak serangan dan bunganya biasanya lebih banyak gugur.
- Medium Tanam
Tanah yang cocok untuk pohon mangga tentu tanahnya yang gembur dan
sedikit berpasir. Jauh lebih baik lagi apabila tanahnya lempung dan seimbang
kadar nitrogennya. Adapun derajat keasamannya pohon mangga antara 5,5 sampai
7,5. Apabila kurang dari 5,5 maka sebaiknya tanah terlebih dahulu dicampur
dengan dolomite.
- Ketinggian Tempat
Tanaman ini sebaiknya ditanam di wilayah dataran yang rendah sampai
menengah dengan kisaran tempat kira-kira 0 sampai 500 meter di atas permukaan
laut. Buah yang ditanam di dataran tinggi biasanya kurang berkualitas jika
dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah ke menangah.
- Teknik Budidaya Mangga
Bibit tanaman mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara yakni:
- Dengan biji. Sebaiknya pilihlah biji dari tanaman yang kuat dan juga sehat. Biji mangga tersebut dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji tersebut disemaikan di sebuah kotak dengan ukuran kira-kira 100 x 50 x 20. Jarak tanam pada kotak persemaian adalah 10 sampai 20 cm. Biji tersebut ditanam dengan bagian perut mengarah ke bawah fungsinya supaya akarnya tidak menjadi bengkok. Selama proses penyemaian biji tersebut, sebaiknya bbit tidak kekurangan air.
- Dengan cara Okulasi. Metode okulasi ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga yang terbaik. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang yang buahnya cukup berkualitas ke bagian batang bawah dimana struktur batang akar juga batangnya kuat. Okulasi ini dilakukan sebaiknya di musim kemarau agar bagian yang ditempelkan tersebut tidak membusuk.
- Metode Cangkok. Batang yang hendak dicangkok sebaiknya memiliki ukuran diameter 2,5 cm dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun. Adapun panjang sayatan cangkokan adalah 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk kandang dan kemudian dibungkus plastik juga sabut kelapa.
- Persiapan Medium Tanam
Proses persiapan dimulai dari pembukaan lahan dengan cara membabat
tanaman yang kira-kira akan menghambat atau tidak diperlukan. Selanjutnya,
tanah tersebut dibajak agar bongkahan batu bisa hilang dan tanah jadi lebih
gembur. Selanjutnya tanah yang kurang subur dibikinkan pengaturan jarak tanam
yang lebih rapat sementara tanah yang subur jarak tanamnya renggang.
- Proses Penanaman
Untuk proses penanamannya pertama-tama dengan menggunting polibag
dan memasukkan tanaman beserta tanah dari polybag tersebut ke lubang yang akan
di tanam. Setelah masuk, timbun sekitar lubang tanam, sehingga membentuk
guludan. Selanjutnya tekan bagian sekitar batang dan sebaiknya dipasangi kayu
penyangga agar tanaman tahan sampai akhirnya akarnya menyatu dengan medium
tanam.
- Pemeliharaan Tanaman
Proses selanjutnya dalam budidaya mangga adalah langkah
pemeliharaan. Pertama, lakukan penyiangan. Singkirkan rerumputan atau gulma
agar tidak mengganggu tanaman. Selanjutnya lakukan penggemburan atau
pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak ditumbuhi rerumputan perlu digemburkan.
Lakukan di awal musim penghujan. Proses
pemeliharaan dalam budidaya mangga selanjutnya adalah penanggulangan hama juga
penyakit.
Setelah semua serangkaian proses di atasdijalankan, maka petani
tinggal menunggu waktu panen buah. Mangga dari bibit cangkokan biasanya berbuah
di umur 4 tahun, sementara dari hasil okulasi kira-kira di umur 5 sampai 6
tahun. Semoga artikel terkait budidaya buah mangga bermanfaat.
thanks gan infonya sangat bermanfaat dan membantu nih...
ReplyDeletewww.apartemenjogja.net